RSS

Sabtu, 20 September 2014

One Shoot (Blue Rose) #Re-Posting

Honestly, cerita ini pernah gue posting di facebook fanpage gue tapi segaja gue repost karna siapa tau ada yang mau baca :D
Hope you like it guys.

Check This Out :)







Dunia banyak menyimpan misteri
terkadang apa yang kita yakini 'tidak mungkin' bisa menjadi 'mungkin'
begitupun sebalaiknya, apa yang kita yakini 'mungkin' bisa menjadi 'tidak mugkin'
Dunia ini terus berputar pada porosnya menjelajahi banyak waktu tanpa ada yang tau kapan perputaran itu akan berhenti


***


Gadis cantik itu terkulai lemah disebuah brankar rumah sakit, sudah hampir 1 minggu dia mengalami koma karna sebuah penyakit yang sudah akut
matanya terus terpejam dan tertutup rapat seakan tak mau terbuka dan seakan tak perduli dengan pemandangan diluar sana yang sudah lama merindukan tatapan mata birunya yang menghanyutkan



Justin Bieber POV



aku datang kerumah sakit untuk menemui Ariana, keadaannya masih sama !
mata bcoklatnya yang menenangkan masih tertutup rapat, perlahan kubelai pipinya dengan lembut
"Ana ..." lirihku
Ana tetap diam tak bergeming
"Aku yakin kau mendengarku kan sayang! bangunlah! bukalah matamu! ku mohon Ana! aku membutuhkanmu! aku ingin melihat senyumu lagi, aku ingin tertawa bersamamu lagi" ucapku menggebu, tak terasa buliran bening itu membasahi dan menganak sungai di pipiku
perlahan kurasakan jari-jemari Ariana mulai bergerak lemah.
ku kerjapkan mataku berkali-kali untuk memastikan kejadian yang terjadi
"Dokter..Dokter Edward kemarilah! Ana bangun! suster..suster!!" teriakku memanggil Dokter Edward dan para suster
"ada apa??" tanya dokter Edward yang baru saja datang
"Ariana tadi menggerakan jarinya!!" jawabku antusias
Dokter Edward pun mulai memeriksa Ariana dan setelah beberapa menit dia menyunggingkan sebuah senyuman ke arahku
"Ariana sudah berhasil melewati komanya, bersyukurlah" ucapnya kemudian berlalu dari hadapanku



Ariana grande POV


Perlahan kubuka mataku,
ku kerjapkan mataku berkali-kali untuk mensterilkan cagaya diruangan ini yang menerobos masuk ke lensa mataku
"Justin...." lirihku
justin tersenyum dan membelai wajahku dgn lembut
"Ssssttt... jangan banyak bicara dulu, kau harus banyak istirahat sayang" ucapnya dan aku hanya tersenyum kearahnya kemudian menutup kelopak mataku dan terlelap



Author POV



Gadis itu terlelap diatas sebuah brankar rumah sakit, keringat mengucur deras dari ubun-ubunnya, berkali-kali ia mendesah dan mengerang kecil dalam tidurnya dan detik kemudian iapun terbangun
"mawar biru" ucapnya dengan nafas yang masih tersengal-sengal


***


"Just..." panggil Ariana saat ia dan Justin sedang berjalan-jalan di taman rumah sakit dan tentunya Ariana menggunakan kursi roda
"Yah??" tanya justin sambil bejongkok dan mensejajarkan tubuhnya dan tubuh Ariana di Kursi Roda
"Aku ingin mawar biru" ungkap Ariana, Justin mengernyitkan keningnya
"Diaman aku harus mencarinya??" tanya justin
Wero menggeleng
"carilah Just, hanya iyu yang ku inginkan sebelum aku meninggal" ucap Ariana tertunduk
"baiklah kalau begitu sayang !!"



Justin Bieber POV



Astaga !!
sudah hampir sorehari begini tapi aku belu juga dapat menemukan mawar biru yang Ana  inginkan
aku sudah sangat lelah, ku putuskan untuk beristirahat sejenak di bangu taman ini
"Tuhan!! ku mohon bantulah aku untuk menemukan mawar biru itu!!" pintaku frustasi
Tiba-tiba saja ada seorang anak balita kira-kira berumur 3 tahun yang sedang menangis tak jauh dari tempatku duduk, tadinya aku ingin pergi tapi naluriku kasihan terhadap gadis kecil itu karna hari sudah sore dan disini pun sudah tak ada orang lagi, lalu ku putuskan untuk menghampirinya
"Anak manis! kau kenapa?" ucapku, dia menatapku dan menarik-narik celana jeans ku, aku berjongkok dan mensejajarkan tinggiku dengan gadis kecil ini
"kau kenapa? dimana orang tuamu?" tanyaku lagi
"mom..mommy..hiks...hiks..." dia hanya memanggil mom nya dan terus menangis
"memang nya mommy mu kemana?" tantaku
"tidak tau..hiks..tadi aku mau ambil bunga ini tapi saat aku kembali mom sudah tidak ada" rengeknya sembari menunjukan setangkai mawar biru di tangannya
"da..darimana kau mendapatkan bunga ini??" tanayaku, dia hanya menangis
"bolehkah bunga ini untukku" pintaku memelas
dia memandang bunga itu dan aku secara bergantian kemudian memberikan bunga itu padaku. oh terimakasih Tuhan!!
"aku mau ikut paman!!" pintanya
"tapi sayang, bagaimana dengan orang tuamu, kita cari dulu yah!!" tawarku yang disambut dengan anggukan kepalanya


***



Hari sudah mulai gelap tapi aku tak kunjung menemuka orang tua dari gadis kecil yang bernama Kheira ini, dia pun sudah terlelap di gendonganku, akhirnya ku putuskan untuk menemui Ariana di rumah sakit



Author Pov


'Cklekkk'

Justin membuka pintu kamar inap Ana dengan hati-hati
"Justin apa itu kau??" sambut Ana dengan seulas senyum namun senyumnya seketika memudar saat melihat Kheira yang terlelap di gendongan Justin
"siapa bakita itu??" tanya Ana
Justin mendesah kemuduan menceritakan apa yang dialaminya
"kau harus percaya padaku Ana..dan ini Mawar biru yang kau minta" ucap Justin mengakhiri ceritanya dan memberikan mawar biru itu pada Ana
Ana tersenyum dan mengambir setangkai Mawar biru yang dibawa Justin dan menghirup mawar itu dalam-dalam dan sedetik kemudian wajahnya yang semula pucat pasi kini berubah merona kembali bahkan ia merasa sangat sehat sekarang
"Ana kau sembuh" ucap Justin berbinar
Ana tersenyum dan langsyng memeluk Justin
"yah Just aku sembuh" ucapnya disela-sela pelukannya


SKIP


3 tahun kemudian



"Kheira, Julio kemarilah sayang!!" ucap Ana memanggil anak-anaknya
"Mommy aku mau ice klim" ucap Julio
Kheira terkekeh "Aku juga mom" ucapnya
"baiklah sayang..Just..Justin cepatlah mana ice cream nya??" teriak Ana
Justin pun datang dengan membawa sekotak ice cream coklat vanilla yang langsung diambil alih oleh Julio dan juga Kheira
"Heii.. hati-hati sayang lihatlah mulutmu penuh coklat" ucap Justin pada Kheiradan Julio
"Biarkan saja Just..." ucap Ana lembut
Justin oun menhampiri Ana yang sedang duduk dibawah pohon
"Aku bahagia Ana!!" ungkap Justin
Ana tersenyun "Aku juga"
Justin memeluk tubuh Ana dengan erat namun tiba-tiba Kheira dan Julio menghampiri mereka
"Aku juga mau dipeluk mom" ucap Julio
"Aku mau dengan Daddy" ucap Kheira
"Ahh baiklah sayang kemarilah" ucap Ana dan Justin bersamaan
Kheira dan Julio berkari kecil menghampiri Ana dan Justin dan langsung memeluk mereka